ANALISA PANEN PINANG DALAM 1 HEKTAR, PINANG KERING DAN PINANG BASAH

Analisa Panen Pinang – Pinang merupakan tanaman asli asal Indonesia. Dan pinang juga disebut tanaman yang memiliki prospek yang menjanjikan di Indonesia. Selain itu permintaan ekspor dari pinang ini tidak lah main – main. Ada beberapa Negara Tujuan Ekspor (NTE) pinang yang utama, yaitu India, Pakistan dan bangladesh. Selain itu ada juga permintaan dari negara sekitar NTE tersebut, seperti negara Thailand, Nepal, Srilanka, Myanmar yang memiliki permintaan tanaman pinang yang cukup tinggi.

Budidaya pinang sendiri tidaklah terlalu sulit. Tanaman pinang dapat hidup di berbagai iklim yang ada di Indonesia. Dan pinang juga memiliki sifat dasar yang memang dapat tumbuh subur di wilayah tropis. Kelebihan lainnya, tanaman pinang sangat minim biaya perawatan. Hal ini sangat menguntungkan bagi petani pinang, karena tidak ada biaya ekstra untuk perawatannya. Jika anda tertarik untuk memulainya, berikut ini adalah analisa panen pinang dalam 1 hektar.

Pinang sendiri memiliki banyak turunan produk, seperti :
  1. Buah pinang segar
    • Buah pinang muda
    • Buah pinang tua
  2. Biji pinang kering,
    • Biji pinang belah
    • Biji pinang bulat
    • Kandis atau lalee
  3. Upih atau pelepah pinang
  4. Kulit buah pinang

Kali ini kami akan menjabarkan analisa panen pinang untuk buah pinang segar (pinang basah) dan biji pinang kering. Dua hasil panen ini selain banyak diminati juga sangat mudah dalam mengolahnya.

Analisa Panen Pinang dalam 1 Hektar (Pinang Basah)

Analisa panen pinang buah segar

Beruntunglah untuk anda yang memiliki lahan seluas 1 hektar (ha), Karena dengan anda memiliki 1 hektar lahan, Anda dapat menanam bibit pinang sebanyak 1.200 batang pohon dengan jarak tanam 3 x 3 meter.

Kemudian, apabila setiap pohon yang anda tanam tadi dapat menghasilkan 4 kg buah basah, maka potensi hasil panen yang Anda dapat adalah 4.800 kg atau 4,8 ton buah basah. Perlu anda ketahui pinang bisa berbuah sepanjang tahun, namun beberapa bulan mengalami kondisi hasil panen yang lebih sedikit dibandingkan bulan lainnya, istilah jika di perkebunan sawit ‘ngetrek’. Oleh karena itu jika ditotalkan dalam waktu setahun, maka hasil pinang Anda akan berpotensi sampai 50.000 kg atau 50 ton.

Lalu berapa keuntungan yang anda dapatkan dari panen pinang dalam 1 hektar? Biasanya, harga pinang yang ada di pasaran dalam negeri adalah sekitar Rp 2.000,00 per kg. Maka, pendapatan yang akan Anda dapatkan dalam sekali panen adalah Rp 2.000,00 x 4.800 kg adalah Rp 9.600.000,- per bulan.

Tidak hanya itu, jika dihitung setahun, maka pendapatan yang bisa diperoleh adalah Rp 9.600.000,00 x 8 bulan = Rp 76.800.000,00. Dan jumlah tersebut belum dikurangi dengan biaya pekerja, perawatan tanaman dan pemeliharaan kebun.

Baca juga :
Analisa Budidaya Pinang Secara Intensif
Presdiden Jokowi Ekspor 7 Kontainer Biji Pinang dari Jambi

Analisa Panen Pinang dalam 1 Hektar (Pinang Kering)

Analisa Panen Pinang Dalam 1 Hektar


Selain dijual dalam bentuk pinang basah, pinang juga dapat dikeringkan dan dapat diual kembali. Menurut kata para petani pinang berpengalaman, apabila hasil panen yang kita dapatkan berjumlah 5 ton maka setelah dikeringkan kita akan mendapatkan 1 ton Pinang kering. Berikut analisa panen pinang keringnya.

Misalkan anda memiliki lahan 1 hektar, dan kita ambil dari perhitungan yang diatas tadi, maka Anda akan menghasilkan panen 4,8 ton buah pinang basah dalam 1 bulan panen. Dan jika anda keringkan maka panen buah pinang kering yang bisa dijual adalah sebanyak 960 Kg. Jumlah ini adalah untuk satu kali panen buah pinang saja. Jika dihitung dalam setahun, artinya ada 8-10 kali panen banyak. Lalu, berapakah keuntungan yang kita dapatkan dari buah pinang yang sudah dikeringkan ini di pasaran?

Perlu kita ketahui bahwa harga pinang di pasaran sering naik turun. Menurut update harga pinang dalam 1 hektar, harga jualnya berkisar Rp 13.500,00 sampai Rp 14.000,00 per kg. Dan disini kita akan mengambil harga RP. 14.000. Artinya jika dalam 1 hektar anda panen sekitar 4.800 Kg dan Anda menjual 960 Kg biji pinang kering maka pendapatan yang akan anda dapatkan adalah Rp 14.000,00 x 960 kg = Rp 13.440.000,00 Untuk sekali panen. Bagaimana jika di hitung pertahun? Dan pendapatan ini belum dikurangi dengan berbagai biaya operasional lainnya.

Berdasarkan analisa panen pinang tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha ini ternyata memiliki potensi mendatangkan profit yang cukup besar. Namun, sebelum Anda memulai usaha ini ada baiknya untuk mempersiapkan bibit pinang unggul berkualitas terlebih dahulu. Jika kesulitan dalam menemukan supplier bibit berkualitas dan tersertifikasi, Kami adalah solusi tepat bagi Anda.

17 komentar untuk “ANALISA PANEN PINANG DALAM 1 HEKTAR, PINANG KERING DAN PINANG BASAH”

  1. Pingback: HARUS WASPADA !!! 10 HAMA TANAMAN PINANG YANG SERING MENYERANG - Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul

  2. Pingback: KETAHUI 5 HAL TERKAIT ANALISA USAHA PINANG YANG MENJANJIKAN - Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul

  3. Pingback: JENIS POHON PINANG UNGGUL YANG HARUS KITA KETAHUI - Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul

  4. Pingback: MAU SUKSES BERKEBUN PINANG??? PERHATIKAN 5 CARA MENANAM PINANG HASILKAN PANEN BERLIMPAH - Lentera Mantang - Bibit Pinang Unggul

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Hallo Boss...
Mau pesan bibit pinang unggul berkualitas?