Untuk anda yang baru tahu tentang pinang, ada baiknya kita mengetahui tentang asal usul tanaman pinang ini. Tanaman pinang atau bahasa latinnya Areca catechu hingga saat ini belum diketahui dengan pasti asal usulnya. Beberapa dugaan kuat mengatakan bahwa tanaman ini asli dari Asia Selatan. Penyebaran tanaman pinang ini meliputi Asia Selatan, Asia Tenggara, dan juga beberapa pulau di Laut Pasifik.
Di Indonesia Sendiri luas tanaman pinang di Indonesia kurang lebih 147.890 ha pada saat itu, tersebar hampir semua wilayah yang ada di Indonesia, seperti pulau Sumatera, Nusa Tenggara/Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku/Papua. Namun yang pemilik lahan pinang terbesar ada di pulau Sumatera. Dan penghasil bibit pinang betara Unggul berada di Jambi.
Peminat dari pinang sendiri sudah banyak terutama dari negara luar Indonesia. Karena sejak dulu pinang sudah dimanfaatkan di negara India, Sri Lanka, Maldives, Bangladesh, Myanmar, dan beberapa masyarakat di Kepulauan Asia Pasifik. Selain itu pinang juga populer di Thailand, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Laos, Filipina dan Cina. Dan Indonesia juga mengekspor Pinang ke negara yang kami sebutkan tadi.
Jenis Pinang yang sudah kita kenal ada dua jenis, yaitu
- Areca catechu varietas Alba yang juga disebut pinang putih dengan ciri – cirinya adalah buah yang berukuran besarr dan memiliki aroma seperti nasi yang baru di tanak pada saat dikunyah
- Areca catechu varietas Nigra atau sering disebut pinang hitam dengan ciri – cirinya adalah buahnya berukuran lebih kecil dari varietas Alba.
Balai penelitian tanaman pun telah mengkonservasi beberapa daerah yang ada di Indonesia, dan hasilnya terdapat aksesi pinang yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Papua.
Ciri – ciri Tanaman Pinang
1. Batang
a) Jarak antar Nodus (ruas batang) jarang (kurang rapat), b) Jarak antar nodus lebih rapat |
2. Daun
a). tangkai daun; b). helaian daun; c). pinak daun |
3. Bunga
Tanaman pinang memiliki bunga berumah satu, bunga jantan dan bunga betina berada dalam satu rangkaian bunga (Inflorescence). Bunga betina berada di bagian dasar tangkai rangkaian bunga (spikelet), sedangkan bunga jantan memiliki ukuran yang lebih kecil, jumlahnya banyak dan menyebar meluas dari bagian luar hingga bagian ujung tangkai rangkaian bunga.
Bunga jantan dan bunga betina memiliki 6 petal, tetapi tidak memiliki tangkai bunga dan berwarna putih susu. Bunga betina memiliki ukuran panjang antara 1,3 sampai 2 cm dan lebih panjang dari bunga jantan, lalu memiliki 6 benang sari yang steril dan juga indung telur yang memiliki stigma berbentuk segitiga. Kemudian Bunga jantan juga memiliki 6 benang sari.
4. Buah
Buah Pinang sering disebut buah batu (buah drupe) karena lapisan bagian dalamnya tebal dan keras seperti batu. Memiliki warna kuning sampai oranye pada saat sudah masak. Biji berbentuk lonjong, bulat atau elip, dengan bagian dasar biji rata. Embrionya terletak pada bagian dasar biji. Proses pembungaan biasanya dimulai saat tanaman berumur kurang lebih 4 – 6 tahun, dan mulai produksi buah saat berumur 7 – 8 tahun. Puncaknya sampai umur 10 – 15 tahun dan terus berlanjut hingga umur 40 tahun, kemudian menjadi steril sampai tanaman mati.
Itulah perkenalan tentang tanaman pinang, dan nanti akan ada part ke – 2 tentang tanaman pinang, dan hal – hal penting yang harus anda pahami tentang pinang.
Hal Penting Yang Wajib Anda Ketahui Sebelum Menanam Pinang Part 2