Kebun Pinang Betara di Desa Margo Rukun, Tanjab Barat |
Negara India memiliki Pohon Pinang unggul seperti Pinang Mangala, Sumangala, Mohitnagar, Samruthi dan banyak lagi. Lalu apakah Indonesia sendiri memiliki jenis Pinang unggulnya sendiri? Punya namanya Pinang Betara. Lalu, bagaimana cara menanam pohon Pinang Betara ini? Berikut ini cara menanam Bibit Pinang Betara yang bisa anda lakukan.
Menanam Pinang Betara
Pinang Betara adalah jenis Pinang yang berasal dari Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi. Tanaman ini berkembang di lahan Gambut, dan akan mulai berbunga pada umur 4 – 5 tahun, dan di umur 6 -7 tahun merupakan usia Pinang Betara untuk panen. Ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam menanam Bibit Pohon Pinang Betara.
- Siapkan jumlah benih 25% lebih banyak dari yang dibutuhkan setiap hektar areal tanam
- Perhatikan kriteria buah Pinang,
(1) ambil buah Pinang yang memiliki berat 60 buah/kg atau 35 g/butir, dan sudah matang
- Persiapkan lahan, lakukan persemaian terlebih dahulu sebelum mengecambahi biji, caranya,
(1) persemaian harus subur dan jauh dari gangguan orang, ternak, dan lainnya,
- Perkecambahan,
(1) susun buah Pinang pada bedengan dengan porsi horizontal, susun dengan rapat supaya bedengan maksimal,
- Pembibitan, berikutnya buah akan dipindahkan ke polybag dengan 2 cara yakni
(1) gunakan polybag dengan ukuran 25cm x 25cm dan lubangi bagian bawahnya, isi ¾ dengan tanah dan padatkan, tanam biji dengan kedalaman 4cm, beri bedengan dengan daun kelapa atau alang-alang dengan tinggi 2,5m. Berikutnya, kurangi naungan setelah 2 bulan, hingga 5 bulan, lakukan perawatan secara teratur hingga tahap kedua dimulai.
Baca Juga :
Jenis Pinang Unggul Yang Mesti Diketahui
Jenis Tanah dan Iklim Yang Cocok Untuk Budidaya Tanaman Pinang
- Persiapan lahan penanaman, dimulai dengan penentuan jarak tanah yang umumnya 2,7m x 2,7m, kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 50cm x 50cm x 50cm (usahakan buat lubang 1 bulan sebelum penanaman supaya sudah terkena sinar matahari langsung.
- Sistem penanaman, lakukan penanaman dengan dua cara, yakni penanaman dengan Sistem Monokultur (hanya satu tanaman yang menghasilkan) atau penanaman dengan Sistem Tumpang Sari (petani bisa menanam tanaman lain sebagai pendamping pohon pinang seperti Kopi, Pisang, Cokelat dan lain lain).
- Perhatikan pemeliharaan tanaman. Mulai dari penyulaman pada tanaman yang mati atau rusak, pemupukan setiap 2 kali selama 1 tahun, penyiangan gulma bisa dilakukan dengan ring weeding atau pembersihan blok tanaman, dan pengairan karena tanaman perlu di diari sekali dalam 4 – 7 hari , sesuai iklim dan jenis tanah.